Steak Angsa

Steak - Bosan mencicipi steak daging sapi atau ayam? Bagaimana kalau anda mencoba steak angsa. Ya, steak angsa ini pasti masih jarang yang menyantap karena penjualnya pun masih langka. Rasa khas dari daging angsa pun jadi andalan Saung Galuma.

Menurut pengelola, Muhammad Willy, keluarganya ingin mengeluarkan menu yang lain dari yang lain.

"Kalau bebek, entog kan sudah banyak, kalau angsa belum ada," ujar mahasiswa Unpad semester 6 ini. Angsa, memang masih keluarga dengan entog dan bebek.

Tapi angsa memiliki leher yang panjang dan konon juga lebih anyir dair bebek atau entog. Untuk mendapatkan daging angsa ini, menurut Willy tidak terlalu sulit karena mereka sudah memiliki supplier sendiri. Untuk membuat steak angsa, daging yang diambil dari bagian dada angsa. Agar anyir dan alotnya hilang, sebelum dimasak, daging angsa direndam dulu dengan jeruk nipis sampai sekitar 30 menit.

Bahan-bahan untuk membuat steak angsa ini juga cukup mudah. Seperti tepung terigu, tepung panir, telur dan perasa. Awalnya daging angsa dipukul-pukul dulu sambil sesekali dibubuhi bumbu penyedap.

Daging angsa juga bisa dipakai sebagai isi untuk dim sum.

Selain agar daging lebih tipis, bumbunya juga lebih meresap. Setelah itu gulingkan daging ke atas tepung terigu, disusul dengan mencelupkannya pada telur yang telah dikocok, lalu digulingkan kembali di atas tepung panir hingga merata. Tepung panir ini yang membuat rasa steak angsa agak krenyes-krenyes.

Selanjutnya goreng dengan margarin sampai matang dan berwarna kecoklatan. Lalu sajikan dengan kentang goreng, sayuran dan bumbu barbeque. Rasa rempah di dalamnya cukup terasa. Tekstur daging agak mirip daging sapi tapi dengan serat yang lebih panjang dan masih tersisa sedikit alot.

Satu porsi steak angsa ini harganya dimulai dari Rp 29 ribu-Rp 35 ribu. Untuk menemani bercantap minuman dengan nama tutug melberry bisa dipesan. Tutug mulberry campuran jus melon dan strawberry tumbuk (tutug-red). Ehm... penasaran mencoba?


Sumber : ema/tya - detikfood.com


Lihat juga : pasta