Jumat, 15 Oktober 2010

Santap Sate Kambing? Jangan Tertipu dengan Sate Domba

Sudah bukan rahasia lagi, sate kambing adalah salah satu menu favorit orang Indonesia. Jadi bisa dimengerti, banyak warung di pinggir jalan yang menawarkan hidangan ini. Tapi awas, jangan sampai Anda terjebak. Sebab, banyak warung yang mengaku berjualan sate kambing tapi yang dijualnya justru sate domba/biri-biri!

Padahal kambing dan domba kadar nutrisinya berbeda jauh. Kambing lebih menyehatkan, sedangkan domba memicu kolesterol. Bersumber dari USDA Hanbook #8, 1989, Nutritive value of foods, Home and Garden Bulletin #72, USDA, Washington DC, U.S. Government Printing Office, 1981 dijelaskan bahwa daging kambing 3 ons memiliki kalori (122); lemak (2,58 gram), lemak jenuh (0,79 gram), protein (23 mg), dan zat besi (3,3 gram). Sementara daging domba mengandung kalori (235); lemak (16 gram); lemak jenuh (7,3 gram), protein (22 mg) dan zat besi (1,4 gram).

Yang perlu Anda cermati jelas lemak jenuhnya karena inilah pemicu kolesterol. Cukup tajam kan bedanya? Bagi orang yang ahli soal 'perkambingan', tidaklah sulit memisahkan ciri daging kedua hewan itu. Tapi bagi mereka yang awam, keduanya tampak sami mawon. Namun daging domba yang seharusnya harganya lebih murah, tidaklah sepopuler daging kambing. Karena itulah para pengusaha warung sate lebih sering 'mencatut' nama kambing untuk menamai jualannya ketimbang menggunakan merek dagang: sate domba/biri-biri. Toh keduanya nyaris tak berbeda secara fisik. Hal inilah yang tampaknya memicu salah kaprah di tengah masyarakat.

Opini yang muncul akhirnya menyebutkan bahwa kambing adalah pemicu hipertensi atau kolesterol. Akhirnya, Anda pun sering mendengar perkataan ini: jangan makan sate kambing! Kolesterol tahu! Atau mungkin, jangan makan gule kambing, hipertensi tahu! Tuduhan itu sering muncul dari mereka yang sering makan 'sate kambing' atau menu berbahan 'daging kambing' lainnya. Padahal besar kemungkinan orang tersebut tidak makan sate kambing, tapi sate domba! Sebab menurut itung-itungan peneliti, kandungan daging kambing lebih sehat dibandingkan daging ayam. Jadi kalaulah daging kambing membangkitkan kolesterol karena lemak jenuhnya, apalagi ayam dong?! Sebagai perbandingan, daging ayam per 3 ons memiliki kalori (120); lemak (3,5 gram); lemak jenuh (1,1 gram), protein (21 mg) dan zat besi (1,5 gram).

Nah, agar Anda tidak tertipu atau terjebak dengan 'daging domba' berselimut daging kambing, ada baiknya Anda meningkatkan kewaspadaan. Cobalah bertanya kepada sang penjual dan memastikan menu yang dijualnya adalah daging kambing dan bukan daging domba. Selamat menyantap sate kambing (lagi)!

Sumber : nrl - detiknews.com

 Lihat juga : burger king, steak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar