Rabu, 10 November 2010

Menikmati Wine Enak

Bagi sebagian orang, memilih minuman yang enak, apalagi minuman mahal seperti Wine, sangat penting. Banyak pendapat yang mengatakan semakin lama usia Wine tersebut, maka semakin enak rasanya. Namun, sebuah penelitian dari para peneliti di Stanford Graduate School of Business dan California Institute of Tecnology menemukan bahwa rasa enak pada minuman wine tidak ditentukan oleh rasa tapi ditentukan oleh harga.

Berdasarkan dari penelitian mereka, masyarakat peminum Wine, beranggapan Wine yang berharga mahal pasti memiliki kualitas yang lebih baik. Sudut pandang ini membentuk sugesti bahwa Wine mahal memberikan kenikmatan lebih dibanding Wine yang kurang mahal.

Penelitian mereka yang diungkapkan hari Senin di National Academy of Sciences mengungkapkan sugesti akan kualitas memicu aktivitas di medial orbitofrontal cortex, bagian otak yang mengatur kenikmatan dan rasa puas. Hal ini terjadi meski pun otak yang menginterpretasi rasa tidak terpengaruh.

Penelitian ini meminta 20 responden orang dewasa untuk mencoba beberapa minuman Wine dalam berbagai variasi harga. Para responden mengatakan kenikmatan yang mereka rasakan lebih terasa pada anggur yang mereka tahu memiliki harga lebih mahal. Pada saat yang bersamaan, area medial orbitofrontal cortex, menunjukkan aktivitas tinggi.

"Kami telah tahu bahwa kadang persepsi orang dipengaruhi dari iklan atau strategi pemasaran produk tersebut, namun kini kami tahu bahwa otak juga dapat dipengaruhi oleh harga," ujar Baba Shiv, seorang Profesor di Stanford Graduate School of Business yang juga salah satu penulis dari penelitian tersebut. "Jadi, kini para ahli penjualan harus berpikir dua kali jika ingin mengurangi harga," ujar Baba lagi. Menurut penelitian tersebut, jika pengalaman seseorang sangat memuaskan, maka otak akan mengingat pengalaman tersebut dan menggunakannya lagi sebagai panduan. (Connectique)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar